https://twitter.com/rhezafido8. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Me

Me

Perencanaan Organisasional

Perencanaan Organisasi
    Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manjemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapian tujuan sistem manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
       Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan organisasional mempunyai dua tujuan. Tujuan pertama adalah perlindungan (protective)  meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan kedua kesepakatan (affirmative) meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
     
     Henry Fayol telah mengembangkan 16 garis pedoman umum yang bisa digunakakn ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, yaitu :
1.      Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2.    Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut.
3.      Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun.
4.      Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
5.      Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat.
6.    Menyusun seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.      Mendefinisikan tugas-tugas.
8.      Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9.      Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.  Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.  Mempertahankan disiplin.
12.  Menjamin bahwa kepentingan individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13.  Mengakui adanya satu komando.
14.  Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan.
15.  Melembagakan dan memberlakukan pengawsan.
16.  Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, dan kertas kerja.

Keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja.
   -   Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu   meningkat,
       -    Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
     -   Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, dan
     -   Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Selain keutungan pembagian tenaga kerja terdapat juga kerugian pembagian tenaga kerja. Berikut ini adalah kerugian pembagian tenaga kerja.
 - Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan   variabel manusia.
   -     Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.

Menurut Chester Bernard, akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai
·   Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan dikenal oleh seluruh organisasi.
·      Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui dia menerima perintah.
·         Lini komonikasi antara manager dan bawahan bersifat secara langsung.
·         Rantai komando yang lengkapdi gunakan untuk mengeluarkan perintah.
·         Manager memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
·         Manager menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
·         Suatu pemerintah secara otentik memang berasal dari manager.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS