A. PENDAHULUAN
1. Definisi Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia.
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial
dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata
kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi,
dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
2. Tujuan mempelajari ISD
a.
Tujuan umum diselenggarakannya mata
kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai
gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan
dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b.
Tujuan khusus
1.
Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial
dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
2.
Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk
ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3.
Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul
dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
(mempelajarinya).
4.
Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu
pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka
penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3. Sebutkan dan jelaskan 3
kelompok Ilmu Pengetahuan
Nilai yang menjadikan
sebuah masalah masyarakat yang dijadikan sebagai keperhatinan publik yang harus
segera diselesaikan karena apa bila, kita tidak segera menyelesaikan sebuah
masalah itu maka, keributan dan tercemarlah masalah itu ke wilayah masyarakat
yang belum pernah menghadapi masalah seperti itu maka sudah rusaknya lingkungan
tersebut.
Menangani sebuah
permasalahan yang timbul akibat disengajakan atau tidak disengajakan,
dikarenakan kita harus bisa mempelajari masalah tersebut agar tidak timbul
masalah yang sama dan mempunyai dampak efek yang berbeda dari setiap masalah
yang timbul.
Sesuatu yang
keterkaitannya dengan masalah yang berhubungan dengan yang satu dengan yang
lainnya, merupakan obyek yang tidak mudah dalam mencari sumber masalahnya apa
bila semuanya ikut keterkaitan dalam masalahnya.
4. Perbedaan ISD dan IPS
a. Ilmu sosial dasar
diberikan di perguruan tinggi, sedangkan IPS diberikan di SD hingga SMA.
b. ISD merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan IPS
terdiri sejumlah mata pelajaran.
c. ISD diarahkan untuk pembentukan sikap, sedangkan IPS
diarahkan untuk pembentukan keterampilan.
5. Persamaan ISD dan IPS
a. Dua-duanya merupakan bahan studi untuk pendidikan.
b. Dua-duanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Dua-duanya punya materi yag berasal dari masalah dan
kenyataan sosial.
6. Ruang lingkup ISD
Ilmu
sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah
masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih
dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah
konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga
golongan beasar yaitu
a.
Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam
masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
b.
Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian
tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer
saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang
dibahas pada ilmu sosial.
c.
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat,
biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan
yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosial
dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok
pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan
mempelajari dan memahami adanya
a.
Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan
pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
b.
Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
c.
Masalah pemuda dan sosialisasi
d.
Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
e.
Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
f.
perkotaan dan masalah pedesaan.
g.
Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan
integrasi.
h.
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
B. Penduduk , Masyarakat , Kebudayaan
Pertumbuhan
Penduduk 3 Tahun Terakhir
Pertumbuhan
Penduduk Dunia Tahun 2010
|
||
No
|
Negara
|
Total Penduduk
|
1
|
China
|
1,340,740,000
|
2
|
India
|
1,190,460,000
|
3
|
Amerika Serikat
|
310,750,000
|
4
|
Indonesia
|
238,400,000
|
5
|
Brazil
|
193,816,000
|
Pertumbuhan
Penduduk Dunia Tahun 2013
|
||
No
|
Negara
|
Total Penduduk
|
1
|
China
|
1.343.239.923
|
2
|
India
|
1.205.073.612
|
3
|
Amerika Serikat
|
313.847.465
|
4
|
Indonesia
|
237.641.326
|
5
|
Brazil
|
205.716.890
|
Dari
data diatas maka dapat disimpukan pertumbuhan penduduk dunia antara tahun 2010
sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan di setiap Negara.
Fektor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan
yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya.
Dengan begitu, maka bertambahlah sistem matapencaharian hidup menjadi lebih
kompleks.
Secara
umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di
antaranya sebagai berikut:
1.Kelahiran
(Fertilitas)
Kelahiran
adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan
hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata
dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran
fertilitas:
- Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran
kelahiran bayi pada tahun
- tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada
tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat
fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup
pada
satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat
fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup
per-1000
wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat
fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan
tingkat
fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat
ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility
rates)
adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada
umur dan tahun tertentu.
b. Pengukuran
fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang
dilahirkan
oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.Adapun ukurannya
adalah:
-
Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan
jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan
catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode
waktu tertentu.
- Gross
reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000
perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian
(mortalitas)
Kematian
adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada
suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian
per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti
pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3. Perpindahan
(migrasi)
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan
makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena
datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Rumus
Tingkat Kematian Yang Kasar
Angka
Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000
penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka
Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai
berikut :
Rumus:
CDR = D/P x K
Dimana
:
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Umumnya
data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu” maka jumlah
dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun
berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk
tengah tahun.
Rumus
Tingkat Kematian Khusus
Angka
kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan
banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam
waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi
dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan
dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus:
ASDRx = Dx/Px x 1000
Dimana
:
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
Pengertian
Migrasi
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang
lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Migrasi
merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat
nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional,
dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen
disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan
untuk menetap.
Jenis-jenis
Migrasi
Migrasi
dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal
tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
lainnya.
Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
b.
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan
tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
c.
Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang
yang
melakukan emigrasi disebut emigran.
d. Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
d. Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
Macam
– Macam Migrasi
Pertama ,
Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
- Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
- Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
- Remigrasi => Kembalinya penduduk ke Negara
Kedua ,
Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
- Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
- Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
- Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
- Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke
tempat yang aman
Proses
Migrasi
Dengan
adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun
yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada
lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses
migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat
kembali
lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau
imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau
imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik
kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan
imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun
pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat
dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah
banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak
mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu
terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi
kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya
mendata para imigran.
sumber
: http://kasihdalamkata.blogspot.com
Dampak
Migrasi Penduduk
Migrasi
penduduk baik internal atau nasional maupun eksternal atau internasional
masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun
daerah tujuan.
a.
Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :
|
b. Dampak
Positif Migrasi Nasional antara lain :
|
c.
Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :
|
|
d.
Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :
|
Sumber:
Tiga
Jenis Struktur Penduduk Penyebab Terjadinya Migrasi
Ada tiga jenis struktur penduduk :
1. Piramida Penduduk Muda
Ada tiga jenis struktur penduduk :
1. Piramida Penduduk Muda
Piramida
ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya
kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India,
Brazil dan Indonesia
2.
Piramida Stationer
Bentuk
piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat
kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk
yang berbentuk system in iterdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia,
Belanda dan Skandinavia.
3.
Piramida Penduduk Tua
Bentuk
piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang
sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis
kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang
bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan
Perancis.
Piramida
penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi
menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk
laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah
kanan.
Fungsi
Piramida Penduduk adalah
- Untuk menggambarkan keadaan umum penduduk suatu
negara
- Mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki dan
perempuan
- Meramalakan keadaan penduduk di masa yang akan
datang
Ada
3 bentuk piramida penduduk secara umum, yaitu
1.
Ekspansif (muda)
2.
Stasioner (tetap)
3.
Konstruktif (tua)
1.
Piramida ekspansif, disebut juga piramida penduduk muda
- Angka kelahiran tinggi
- Kelompok terbesar adalah penduduk usia muda
Contoh
: negara eropa barat
Inggris,
Belanda, Perancis, Italia
2.
Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk
tetap/statis
Ciri-ciri :
- Angka kelahiran dan kematian realtif sama
- Zero population growth
- Jumlah penduduk usia tua dan muda seimbang
Contoh
: negara eropa barat
Inggris,
Belanda, Perancis, Italia
3.
Piramida konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua
Ciri-ciri:
- Angka kelahiran sedikit
- Jumlah penduduk usia tua lebih banyak
Contoh
negara: negara maju
Jepang,
USA, Jerman
Gambar:
Perkembangan
Kebudayaan Indonesia
Seperti
yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun.
Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek
moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk
indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun
dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya
Indonesia.
Semakin
majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini
sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya
kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang
menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar
membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih
mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.
Sebagai
contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini
termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini
dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh
UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya
indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.
Ada
sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya
masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan
sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal
factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa
setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor),
seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung
maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada
gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang
harus menata kembali kehidupan mereka .
Didalam
budaya seni, indonesia mempunyai kemajuan. khususnya Tarian tradisional telah
mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah meranjak ke internasional. Akan
tetapi ada beberapa bagian dari budaya indonesia yang di klaim oleh negara
lain.
Perkembangan
Kebudayaan Barat
Kebudayaan
Barat Selain dari pengaruh budaya asing pada masa lampau,
perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi
budaya, terutama pengaruh budaya Barat. Berbagai informasi melalui media cetak
dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses
pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tingkat dasar
kehidupan manusia di Indonesia.
Tak
dapat dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan banyak mempengaruhi peradaban
yang berkembang belakangan. Sebagaimana agresivitas budaya Barat yang terus
berproses dinamis dan teruji berpengaruh pada peradaban lain, terutama
peradaban timur. Secara umum, perubahan kebudayaan sekarang ini disebabkan oleh
perjuangan HAM (Hak Asasi Manusia), pelestarian alam dan lingkungan hidup,
serta tuntutan peningkatan kualitas hidup. Lebih dari itu, kehadiran budaya
Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan
dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin kemodernan. Hal ini jelas
mengikis prilaku dan tindakan seseorang.
Hembusan
pengaruh budaya Barat, dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi
kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan
kondisi masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan
lokal yang menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara.
Nilai
tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan, tak mampu bersaing dengan
derasnya publikasi budaya modern dalam konteks pergaulan masyarakat. Beberapa
dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa
masyarakat, mengikisnya semangat kebhinekaan yang mengarah pada disintegrasi
bangsa dan pelanggaran hukum, dan pola hidup individualisme dan konsumerisme
yang bertentangan dengan sikap hidup sederhana.
Kebebasan
dan kesenangan hidup masyarakat Barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan
remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak henti
diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Banyak
norma-norma masyarakat pribumi di Indonesia yang terkikis dalam keseharian
generasi mudanya.
0 komentar:
Posting Komentar