Penulisan
ini berdasarkan hasil seminar pada tanggal 2 April 2014 di ruang Auditorium
Universitas Gunadarma Kampus D materi yang dibahasa dalam seminar adalah
tentang,
“Green Manufacture untuk mencapai industri yang berkelanjutan”
Green Manufacturing merupakan suatu inovasi dalam dunia industri
atau dunia manufaktur dimana dengan cara meminimkan sampah atau gas buang yang
dihasilkan pada saat proses produksi berlangsung hal tersebut dinamakan dengan “zero emission strategy”.
Konsep dasar dari green manufacture yaitu “we borrow the earth from our
descendants”. Sampah atau emisi yang dihasilkan dari hasil produksi
dapat merusak ekosistem yang ada di bumi, selain itu dapat merusak kesehatan
manusia, padahal kita harus menjaga bumi ini untuk kelangsungan hidup anak cucu
kita nanti. Maka dengan mewujudkan hal tersebut dibuatlah gerakan baru dalam
dunia manufacture yang disebut dengan green manufacture agar
hasil limbah yang dihasilkan dapat diolah kembali atau dapat diatasi dalam proses
pembuangannya dan hasil limbah tersebut dapat digunakan menjadi suatu hal yang
berharga setelah limbah tersebut diolah, langkah pengolahan limbah ini dibuat
dengan tujuan agar tidak merusak bumi baik jangka waktu secara langsung maupun
jangka waktu tidak langsung.
Perusahaan
manufaktur yang sudah menggunakan konsep green manufacturing memiliki
kepedulian untuk menjaga bumi ini. Perusahaan yang mampu mengatasi limbah
biasanya memiliki sertifikat ISO sebagai keterangan dari kebersihan dan
mengatasi hasil limbah yang ada dalam perusahaan tersebut. Green manufacturing mendasarkan pada sistem
produksi yang berkelanjutan (sustainable production system)
dalam menghasilkan sebuah produk.
Dalam
seminar ini, perusahaan indocement selaku pembicara dari pihak perusahaan
memberikan suatu materi mengenai green manufacturing yang
sudah diterapkan didalam PT. Indocement. PT. Indocement menerapkan konsep green manufacturing dengan cara alternative fuels and materials dalam proses inputnya. Pada saat
proses pembuatan semen, emisi atau gas buang yang dihasilkan yaitu berupa debu
semen di tampung kedalam suatu wadah yang kemudian disatukan kembali dengan
semen yang sedang diproduksi sehingga PT. Indocement berhasil menerapkan konsep green manufacture dengan 0% emisi yang dihasilkan selama
proses produksi karena limbah yang dihasilkan mampu untuk digunkan kembali
sebagai bahan baku. Alternative fuels and materials yang digunakan dalam proses input atau
sebagai bahan baku semen dapat berupa biomass, industrial waste, dan juga natural source.
PT.
Indocement juga menjelaskan mengenai waste management hierarchy yaitu penanganan masalah
sampah tergantung dengan waste volum yang
ada.Membahas mengenai industrial waste terkait juga dengan limbah
B3. Pengertian limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) yaitu setiap hasil
bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity,
dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan dan merusak
kesehatan manusia.
Referensi tambahan:
http://hernawansn.blogspot.com/2012/06/green-manufacturing-pengurangan.html
0 komentar:
Posting Komentar